Sebelum Penembakan, Anggota KKB Sempat Mengikuti Aksi Perdamaian Perang Suku di Distrik Beoga

KompasTV 2021-04-10

Views 1

PAPUA, KOMPAS.TV - Tiga bangunan sekolah, dan rumah guru, yang berada di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata, KKB.

Pembakaran gedung SD Jambul, SMP Negeri 1, dan SMA 1 Beoga, serta rumah guru yang berada di samping sekolah, terjadi pada Kamis (08/04) lalu.

Tidak hanya itu, KKB, juga menembak dua orang guru, yakni Oktovianus, dan Yonathan Renden, hingga tewas.

Para pelaku, diduga kuat merupakan kelompok bersenjata pimpinan Sabinus Waker, yang masuk ke Distrik Beoga.

Penembakan guru terjadi sebanyak dua kali.

Oktavianus yang bertugas di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, ditembak pada Kamis pagi, 8 April 2021.

Saat penembakan terjadi, sejumlah guru yang juga berada di lokasi, lari menyelamatkan diri ke dalam hutan.

Sementara Yonathan Renden ditembak pada Jumat (09/04) kemarin, di lokasi yang sama.

Kapolda Papua menyatakan dalam waktu cepat akan menyusun tim untuk menindak KKB di Ilaga Puncak.

Bupati Puncak, Wilem Wandik, menyebut, KKB masuk ke Distrik Beoga, sejak pekan lalu.

Saat itu, mereka mengikuti aksi perdamaian antar dua kelompok, yang terlibat perang suku.

Kelompok kriminal bersenjata, disebut-sebut berjumlah kurang lebih 75 orang, dan membawa 30 pucuk senjata api, saat pelakukan penyerangan.

Sebelumnya, mereka datang untuk mengikuti proses perdamaian, dan meminta agar aparat TNI - Polri, tidak mengikuti aksi perdamaian guna mencegah terjadinya kontak tembak.

Share This Video


Download

  
Report form