GROBOGAN, KOMPAS.TV - Kementerian Agama Kabupaten Grobogan mengaku terkejut adanya temuan bantuan operasional pendidikan terkait dampak Covid-19 diduga fiktif.
Kemenag Grobogan mengaku kaget dengan adanya temuan penerimaan bantuan pendidikan yang diduga fiktif karena selama ini Kemenag tidak dilibatkan dalam pendataan.
Sebelumnya temuan BPK menyebut ada 700 lebih penerima bantuan yang diduga fiktif atau tidak sesuai dengan data yang ada.
Total penerima bantuan ada sebanyak 1.250 lembaga termasuk pondok pesantren dengan jumlah bantuan antara 10 dan 15 juta rupiah.