Program vaksinasi di Indonesia sudah memasuki tahap kedua. Hingga 11 Maret 2021, total orang yang sudah divaksin mencapai 3,6 juta untuk dosis pertama dan 1,2 juta untuk dosis kedua.
Presiden Joko Widodo menargetkan vaksinasi terhadap 181 juta masyarakat Indonesia bisa selesai pada akhir 2021.
Bagi sebagian orang, proses vaksinasi tak jarang menimbulkan rasa cemas dan khawatir.
Perasaan cemas dan khawatir akan vaksinasi adalah reaksi yang wajar.
Menurut Koordinator Psikologi Bidang Medis Tim Koordinator Relawan Nasional Satgas Penanganan Covid-19, Dr. Endang Mariani, M.Psi., hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan dan kebingungan akan banyaknya informasi tentang vaksin.
Ia juga menambahkan jika kecemasan, ketakutan, kebingungan, kemarahan dan berbagai emosi negatif yang muncul akibat kesimpangsiuran informasi terkait vaksin, justru akan melemahkan imunitas tubuh.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa cemas dan khawatir yang muncul akibat vaksinasi, yaitu:
Ketakutan sering datang karena ketidaktahuan, untuk itu perlu mempelajari dengan sungguh-sungguh, apa yang jadi kekhawatiran? Apakah efek sampingnya, cara kerja vaksinnya, atau ada hal lain yang mengganggu pikiran?
Tetap ikuti perkembangan tentang vaksinasi, tentunya dari sumber yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kita memang tidak bisa mengetahui semuanya, tapi ahli menyatakan vaksin dapat melindungi kita dari penularan virus.
Jika merasa kesulitan mengalami rasa cemas dan khawatir akibat vaksinasi, tidak masalah untuk mengambil jeda sejenak, dan jangan lupa untuk meminta bantuan dari professional jika gejala kecemasan muncul lebih dari 2 minggu lamanya.
Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan tetap menerapkan protokol 3M.(*)
Video Editor & Grafis: Agus Eko