Moeldoko didesak mundur dari posisi Kepala Kantor Staf Presiden karena terlibat dengan konflik di Partai Demokrat. Moeldoko disahkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa di Deli Serdang menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono.
Sementara itu AHY menilai KLB di Deli Serdang tersebut abal-abal. Menurut AHY, KLB itu ilegal karena tidak dihadiri pemilik suara yang sah. AHY pun mendatangi kantor Kemenkumham untuk menyerahkan dokumen keberatan atas KLB tersebut.
Konflik kubu AHY dan Moeldoko di Partai Demokrat ini dinilai bisa merugikan Presiden Joko Widodo. Sebab posisi Moeldoko yang masih menjabat di KSP membuat Istana terbawa dalam konflik ini. Karenanya pendukung Jokowi mendesak Moeldoko untuk mundur dari pemerintahan.
Dinilai Merusak Kredibilitas Jokowi, Moeldoko Didesak Mundur dari KSP