BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Menyambut hari raya imlek pada tanggal 12 februari 2021, berbagai persiapan dilakukan pengurus Kelenteng Soetji Nurani di Jalan Veteran, Kecamatan Banjarmasin Tengah, kamis (11/2/2021).
Berbagai ornamen khas imlek sudah dipasang pada sejumlah sudut kelenteng dan tempat peribadatan pun telah nampak bersih dan rapi.
Di sepuluh altar persembahan pun sudah diletakkan lilin merah khas imlek.
Namun, di tahun baru imlek 2021 atau di imlek tahun 2572 ini, tidak ada pertunjukan barongsai ataupun kemeriahan yang mengundang kerumunan dikarenakan masih pandemi covid-19.
Pengurus Kelenteng Soetji Nurani, Tiono Husin mengatakan, pelaksanaan tahun baru imlek di 2021 sangat berbeda dengan tahun sebelumnya.
Tahun ini sembahyang dan doa di kelenteng menerapkan protokol kesehatan dengan maksimal 20 orang dengan jarak per orang 1 sampai 2 meter.
"Kalau kita silih berganti saja, datang dua puluh orang, berganti, jadi tidak berkumpul," ucap Tiono Husin.
Sementara untuk memastikan keamanan ibadah di kelenteng, sterilisasi dilakukan pihak kepolisian dengan menurunkan anjing pelacak yang mempunyai klasifikasi bahan peledak.
Pemeriksaan meliputi depan sisi hingga dalam kelenteng.
Kasubnit Cakkal Unit Satwa Ditsamapta Polda Kalsel, Bripka A.F. Samosir, menyebut hal ini dalam rangka memastikan tidak ada hal mencurigakan sebelum perayaan imlek.
"Sifatnya preventif, ancaman bom sementara tidak ada tapi kami dari unit satwa memiliki anjing klasifikasi bahan peledak," terangnya.
Selain di Kelenteng Soetji Nurani, sterilisasi juga dilakukan di Kelenteng Karta Raharja di jalan niaga.