SEMARANG, KOMPAS.TV - Selain intensitas hujan yang tinggi banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah, salah satunya disebabkan oleh luapan kali Bringin Mangkang dan kali Plumbon Kaligawe.

Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanto, menyatakan untuk mengatasi penyebab banjir diperlukan normalisasi sungai yang melibatkan Kementerian PUPR.

Terkait dengan normalisasi sungai, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bahkan telah meninjau langsung dampak banjir di Semarang.

Selain normalisasi, kerja pompa besar yang ada di kota Semarang juga harus berfungsi optimal.

Banjir yang merendam Semarang kali ini tak hanya merendam pusat kota.

Bandara Ahmad Yani dan dua stasiun yang berada di Kota Semarang pun sempat lumpuh.

Dengan cakupan banjir di Semarang yang merendam setidaknya 10 kecamatan, revititalisasi sungai-sungai di Semarang harus bisa dikebut agar banjir tak kembali datang.