AGAM, KOMPAS.TV - Pasca banjir lahar hujan, upaya pembersihan dan normalisasi sungai dilakukan anggota TNI bersama Kementerian PUPR di Kenagarian Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Sejumlah alat berat dikerahkan guna membersihkan dan normalisasi aliran sungai, bahkan satu jembatan harus dirobohkan karena menyebabkan tumpukan material pasca banjir lahar hujan yang menerjang wilayah ini.
Selanjutnya akan dibangun Jembatan Beyli atau Jembatan Rangka Baja dalam beberapa hari ke depan sehingga dapat segera digunakan masyarakat. Sementara itu, sekitar 100 warga pengungsi terdampak banjir lahar hujan di Tanah Datar Sumbar mulai sakit.
Warga yang mengeluhkan sakit ini berada di Posko Pengungsian Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar.
Selain diberi obat, di posko layanan kesehatan keliling yang dibuka Biddokkes Polda Sumbar ini warga juga diberi multifitamin.
Layanan kesehatan keliling akan terus digencarkan hingga mengjangkau daerah pelosok yang terdampak.
Akibat terjangan banjir lahar hujan, 36 unit jembatan di Kabupaten Tanah Datar hanyut dan rusak.
Untuk mobilisasi, masyarakat membangun jembatan sederhana secara swadaya dengan menggunakan pohon kelapa dan balok kayu.
Sementara guna memperlancar distribusi bantuan untuk masyarakat terdampak, TNI juga membangun 7 jembatan beyli yang menghubungkan jalan utama.
Baca Juga Proses Pencarian Korban Marapi di Tanah Datar Terkendala Kondisi Medan yang Sulit di https://www.kompas.tv/video/508634/proses-pencarian-korban-marapi-di-tanah-datar-terkendala-kondisi-medan-yang-sulit
#banjirlaharmarapi #gunungmarapi #korbanbanjirlahar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/508789/tni-dan-pupr-lakukan-pembersihan-dan-normalisasi-aliran-sungai-di-agam-pasca-banjir-lahar