PONTIANAK, KOMPAS.TV - Sampah rumah tangga menjadi salah satu permasalahan sosial yang terus dicari solusinya.

Maggot atau larva dari lalat tentara hitam (black soldier fly), sangat efektif untuk mengurai sampah rumah tangga organik seperti buah-buahan, sayuran, darah binatang, dan sisa-sisa makanan.

Maggot atau larva lalat ini dibudidayakan oleh Syamhudi, di sentra budidaya dan pengembangan kreasi sungai putat atau KSP, di kelurahan Siantan Hilir, Pontianak Utara.

Dari pembiakan yang dilakukan, satu gram maggot ini mampu menghabiskan 15 kilogram sampah organik dalam waktu sekitar 18 hari siklus hidupnya, sebelum menjadi maggot dewasa yang siap menetas jadi lalat.

Budidaya maggot ini dapat menghasilkan keuntungan hingga belasan juta per bulannya.

Hasil itu didapat dari penjualan maggot untuk pakan ternak dan dari pupuk kompos berkualitas tinggi sisa sampak organis yang dimakan maggot.

Syamhudi berharap, budidaya maggot dapat terus di kembangkan di Pontianak, sebagai solusi mengurai sampah organik rumah tangga demi lingkungan yang lebih baik.