BPPTKG Ubah Rekomendasi Daerah Bahaya Erupsi Merapi

KompasTV 2021-01-21

Views 1.1K

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pasca keluarnya magma Gunung Merapi ke permukaan, BPPTKG Yogyakarta kini mengubah rekomendasi daerah bahaya ke arah barat daya dan selatan. Sebelumnya, BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan bahaya erupsi merapi berada di arah selatan dan tenggara, sehingga ratusan warga Dusun Kalitengah Lor, di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, mengungsi.

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta telah memasuki fase erupsi sejak 4 Januari 2021 lalu. Fase erupsi ini berupa keluarnya magma ke permukaan, disertai luncuran lava pijar dan awan panas guguran. Namun berbeda dengan prediksi awal, luncuran material vulkanik justru mengarah ke hulu Sungai Krasak, Boyong dan sejumlah sungai di sisi barat daya kawah Gunung Merapi.

Dikarenakan arah luncuran material vulkanik gunung merapi kini mengarah ke barat daya, maka rekomendasi kawasan bahaya erupsi merapi kini bergeser ke sejumlah Dusun di Kecamatan Turi dan Pakem, di Sleman, Yogyakarta. Namun untuk kawasan selatan di Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, yang menjadi arah bukaan kawah merapi sejak erupsi merapi tahun 2006 lalu, BPPTKG Yogyakarta tetap mengingatkan adanya potensi bahaya luncuran material vulkanik.

Sebelumnya, BPPTKG Yogyakarta sempat condong melihat bahaya erupsi Gunung Merapi berada di sisi selatan dan tenggara. Akibatnya, rekomendasi pengosongan aktivitas kegiatan masyarakat dalam radius 5 kilometer yang dikeluarkan BPPTKG Yogyakarta, langsung ditindaklanjuti dengan penutupan sejumlah objek wisata di kawasan itu, serta mengungsinya ratusan warga Dusun Kalitengah Lor di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

#Merapi #Yogyakarta #Sleman





Share This Video


Download

  
Report form