Polisi menangkap sedikitnya 11 warga Hong Kong pada hari Kamis, karena membantu 12 aktivis pro-demokrasi melarikan diri dari kota itu. Di antara mereka yang ditangkap adalah Daniel Wong, seorang pengacara dan anggota dewan distrik Hong Kong.
Outlet media "Radio Television Hong Kong" melaporkan bahwa mereka yang ditangkap berkisar dari usia remaja hingga lebih dari 70 tahun. Kelompok itu diduga membantu 12 aktivis melarikan diri ke Taiwan dengan kapal pada Agustus lalu. Ke-12 orang tersebut terlibat dalam protes terhadap rezim Tiongkok, tahun lalu. Pihak otoritas telah menahan mereka di Tiongkok daratan sejak Agustus karena apa yang mereka sebut "melintasi perbatasan secara ilegal".
Seorang jurnalis Hong Kong menolak untuk tunduk pada tekanan rezim Tiongkok. Dia dituduh membuat pernyataan palsu. Namun dia mengatakan, dia bertekad untuk menegakkan kebebasan pers setelah disahkannya Undang-Undang Keamanan Nasional Beijing.
Jurnalis investigasi, Bao Choy muncul di pengadilan Hong Kong pada hari Kamis, bersikeras bahwa dia tidak bersalah. Jurnalis berusia 37 tahun itu juga adalah seorang produser untuk penyiaran
"Radio Television Hong Kong" atau RTHK. Dia kehilangan pekerjaannya setelah polisi menuntut dirinya.
Choy adalah salah satu produser di balik film dokumenter, yang bekerja untuk mengungkap respon lambat polisi Hong Kong terhadap serangan massa. Para gangster menyerang aktivis pro-demokrasi di antara penumpang lainnya di stasiun metro Yuen Long. Beberapa orang terluka parah. Polisi mendapat kecaman karena gagal menyelamatkan para penumpang tepat waktu.
Choy ditangkap November lalu dan kemudian dibebaskan dengan jaminan.
Dia akan kembali ke pengadilan pada 24 Maret untuk sidang lain.
Sumber tautan terkait:
https://www.reutersconnect.com/all?id=tag%3Areuters.com%2C2021%3Anewsml_WDDV6C4LJ%3A3&search=all%3A%22tag%3Areuters.com%2C2021%3Anewsml_WDDV6C4LJ%22
https://www.rthk.hkhttps://twitter.com/baochoy?lang=enhttps://www.linkedin.com/in/bao-choy-04a17839/
https://hd.stheadline.com/news/realtime/hk/1549515/即時-港聞-元朗暴力-45人受傷送院-1人危殆5人嚴重
Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)
Donasi dukung kami: https://ntdindonesia.com/donasi/
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia