Lumajang, KompasTV Jawa Timur. - Untuk mengantisipasi banjir lahar bertambah besar, warga di dusun Kebondeli selatan, desa Sumberwuluh, Lumajang, memasang tenda darurat untuk warga mengungsi.
Sementara itu, berdasarkan laporan dari pos pemantauan gunung Semeru, gunung tertinggi di pulau Jawa itu terpantau mengeluarkan awan panas guguran kembali dengan jarak luncur 3,5 kilometer.
Warga desa Sumberwuluh, kecamatan Candipuro, Lumajang masih terus melakukan pemantauan terhadap kondisi sungai yang dilalui banjir lahar dingin gunung Semeru. Beruntung, sejak rabu sore (30/12) banjir lahar dingin berangsur angsur mulai surut.
Meski demikian, warga di dusun Kebondeli selatan, nampak masih menempati tenda darurat yang dibangun di atas tanggul. Mereka mewaspadai tanggul yang ada di atas jebol. Sebab, jika jebol, kampung mereka akan diterjang banjir lahar dingin.
Sementara itu, gunung Semeru terpantau mengeluarkan guguran awan panas guguran selang beberapa saat terjadi banjir lahar dingin.
Namun berdasarkan hasil laporan dari pos pengamatan gunung Semeru, terpantau awan panas tersebut meluncur ke arah tenggara dengan jarak 3,5 kilometer. Saat ini, gunung Semeru masih berstatus waspada level dua.
#Lumajang #Jatim #Semeru #Gunung #Banjir #Lahar #Dingin #Hujan #Sungai #Peristiwa
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook : https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram : https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter : https://twitter.com/kompastvjatim