Bisnis Sarung, Tampung Korban PHK Dampak Pandemi

KompasTV 2020-11-24

Views 1.1K

PEMALANG, KOMPAS.TV - Di tengah pandemi covid-19 kerajinan sarung alat tenun bukan mesin (ATBM) di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah justru kebanjiran pesanan. Ratusan eks karyawan pabrik yang terkena PHK akibat covid-19 kini direkrut pengusaha bisnis sarung ATBM.

Kerajinan sarung tenun ATBM atau yang lebih dikenal dengan sarung goyor di Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang ini justru kian menggeliat di tengah pandemi covid- 19. Permintaan pasar yang didominasi oleh pasar ekspor tersebut terus meningkat dari hari ke hari.

Guna memenuhi permintaan pasar, Khumairo, salah seorang perajin sarung goyor merekrut sekurangnya lima ratus tenaga kerja eks pabrik yang di-PHK akibat covid- 19. Ratusan pekerja baru tersebut, dipekerjakan mulai dari pemintalan benang, pewarnaan, hingga tenaga packing.

Menurut Khumairo, permintaan sarung goyor khas Pemalang tersebut didominasi oleh pasar Timur Tengah, seperti Yaman, Arab Saudi, Somalia juga Dubai. Bahkan saat ini, sarung goyor miliknya juga telah merambah ke pasar mancanegara lainnya seperti Australia serta Jepang.

Sarung goyor khas Desa Wanarejan Utara yang dibanderol dengan harga Rp 250.000 hingga Rp 1.000.000 tersebut, saat ini produksinya baru mencapai enam belas ribu kodi setiap bulannya. Dan menurut Khumairo, produksinya saat ini hanya mampu memenuhi 70% permintaan pasar.

Meski tak terkendala covid- 19, namun seluruh karyawan kerajinan sarung goyor khas Pemalang tersebut, tetap mengindahkan protokol kesehatan. Dengan tetap bekerja setiap karyawan tersebut telah mengikuti pemeriksaan kesehatan covid- 19 dengan hasil negatif.

#Sarung goyor #Pemalang #Covid-19

Share This Video


Download

  
Report form