JAKARTA, KOMPAS.TV Salah satu kunci keberhasilan pengembangan ekonomi digital yaitu bahwa data harus di manage secara baik dan sangat efesien, oleh karena itu Bank Indonesia berinisiatif kedepan menyiapkan data center yang mampu mengelola data payment.
Sehingga bermanfaat sebagai basis data untuk pengambilan Bank Indonesia dan tentu akan bermanfaat bagi industri sehingga di era digital siapa yang menguasai data maka ia menguasai ekonomi.
Industri Syariah Indonesia kini beradaptasi dengan digitalisasi dan juga teknologi pembayaran, strategi ini diharapkan bisa menstimulasi penguatan ekonomi dan keuangan syariah.
Digital dengan ekonomi sangat kompetibel, 2 area ini ada potensi strategis dan besar untuk merauk keuntungan dan maju. Potensi syariah bisa dilihat Indonesia memiliki umat muslim yang sangat banyak lebih dari 200 juta orang.
Kebijakan BI untuk ini membuat Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia atau BPSPI. BI menyiapkan infrastruktur yang resilion, cepat dan handal. Di tahun 2019 bulan Agustus BI sudah memperkenalkan tanggak nasional QR Code sebagai kanal pembayaran.
Cara pembayaran melalui QR Code ini sangat diterima oleh UMKM dan termasuk UMKM Syariah. Dimana sekarang sudah mencapai angka 5 juta marchant yang tersambung oleh QR Indonesia Standart yang sebagian besar dipakai oleh UMKM Syariah.