PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Petani di Dusun Astah, Desa Petunjungan, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur berang, karena harga jual tembakau anjlok di saat masa panen.
Mereka melampiaskan kekecewaan dengan menebang dan mencabuti tanaman tembakau di sawah pada Senin (31/08).
Petani juga menggulung tembakau rajang kering, yang sedang dijemur lalu dibakar bersama tanaman yang sudah ditebang.
Petani tembakau, Nuruddin mengaku aksi tersebut sebagai bentuk protes, karena harga jual tembakau dinilai sangat rendah. Petani juga kecewa, karena gudang tembakau milik pabrik rokok, yang tersebar di Kabupaten Probolinggo tidak kunjung dibuka.
Kondisi ini membuat tembakau hasil panen petani tidak terserap. Petani pun terpaksa menjual tembakau kepada pengepul dengan harga, yang sangat rendah.
Harga tembakau rajang kering siap jual, yakni 15 ribu rupiah per kilogram, padahal tahun lalu harga jualnya mencapai 35 hingga 40 ribu rupiah per kilogram.
Petani Tembakau, Fadhol mengaku dirinya dan petani lainnya terancam rugi, karena harga jual tembakau tidak dapat menutupi biaya tanam, terutama untuk pembelian pupuk.
Petani berharap Pemerintah Daerah turun tangan untuk mengatasi rendahnya harga tembakau. Mereka mengancam akan menggelar unjuk rasa, jika harga tembakau tetap rendah.
#DaunTembakau #PetaniTembakau #HargaTembakauAnjlok