BANYUWANGI, KOMPASTV - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Rabu Siang kunjungi penanganan percepatan covid-19 klaster pondok pesantren darussalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam kunjunganya ke Pondok Pesantren Khofifah langsung menuju dapur umum yang telah didirikan oleh tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Banyuwangi bersama Kementrian Sosial dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Khofifah langsung mengecak stock logistik serta konsumsi yang disediakan untuk para santri yang tengah menjalani isolasi dan karantina mandiri di komplek Pondok Pesantren Darussalam Blokagung.
Pengecekan konsumsi yang dilakukan secara langsung ini skaligus untuk memastikan asupan gizi yang diberikan kepada santri tercukupi seperti nasi, sayuran, lauk pauk, buah-buahan serta penambahan vitamin.
Dalam kesempatan tersebut Khofifah juga menyempatkan diri untuk merasakan memasak secara langsung bersama para relawan yang setiap harinya memasak untuk 6.000 santri.
Para relawan gabungan dari berbagai elemen masyarakat dibantu BPBD dan TNI, Polri ini setiap harinya mampu menyediakan 18 ribu nasi kotak untuk kebutuhan para santri yang diberikan tiga kali dalam sehari.
Tercatat, hingga saat ini di Banyuwangi sudah ada 814 kasus konfirmasi covid-19 dengan rincian 91 pasien sembuh dan 12 lainnya meninggal dunia.
Sementara 711 orang hingga kini masih menjalani perawatan.
Dari banyaknya kasus positif di Banyuwangi, Klaster Ponpes Darussalam lah yang menyumbang jumlah paling banyak kasus terkonfirmasi positif sebanyak 622 santri.