BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 rupanya juga berdampak pada penggunaan LPG 3 Kg yang meningkat.
Hal ini yang menurut Ketua Himpunan Wiraswata Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalsel, Saibani, menjadi penyebab keluhan kelangkaan tabung gas bersubsidi ini dalam satu bulan terakhir di Banjarmasin.
Saibani mengklaim adanya pergeseran yang menyebabkan permintaan masyarakat terhadap kuota LPG 3 Kg tidak tercukupi, seperti ramainya pedagang online kuliner dari berbagai kalangan.
"Saya cek di penerbangan, ternyata banyak saudara kita di pulau Jawa datang ke Banjarmasin untuk berjualan. Pergeseran ini juga terjadi kepada orang yang dulunya bekerja dan terdampak Pandemi beralih menggunakan LPG 3 Kg. Sehingga banyak sekali peminatnya," ucap Saibani.
Masih adanya masyarakat golongan mampu yang menggunakan LPG subsidi ini juga jadi sorotan Hiswana Migas Kalsel sehingga dibutuhkan ketegasan pemerintah dalam penerapan aturan.
Yaitu ketegasan LPG bersubsidi hanya untuk warga miskin atau berpenghasilan maksimal Rp 1,5 juta/ bulan.