KOMPAS.TV - Pada selasa 4 agustus 2020 lalu, dunia dikejutkan dengan berita mengenai peristiwa ledakan besar yang terjadi di pelabuhan Beirut, Lebanon.

Berita tersebut menjadi viral di mancanegara lantaran tersebar begitu cepat di media sosial lewat rekaman video amatir, dalam video yang tersebar, terlihat sebuah ledakan besar yang membentuk awan seperti jamur yang memorak-porandakan bangunan di sekitar.

Ledakan besar tersebut sebelumnya dipicu oleh kebakaran yang terjadi di gudang tempat penyimpanan amonium nitrat yang jumlahnya dilaporkan mencapai 2.750 ton dan sudah tersimpan selama 6 tahun di gudang tersebut.

Akibat insiden yang terjadi di sore waktu setempat ini, lebih dari 150 orang menjadi korban jiwa dan melukai 6 ribu lainnya.

Selain itu, sekitar 300 ribu orang kehilangan tempat tinggal. Ledakan ini juga memecahkan kaca bandara internasional Beirut yang jaraknya 9 kilometer dari lokasi ledakan.

Di tengah simpang siur isu ledakan Lebanon yang juga jadi perbincangan di kalangan warga digital tanah air akibat dahsyatnya video rekaman yang tersebar.

Banyak juga berita bohong atau hoaks yang tumpang tindih sejalan dengan perkembangan penyelidikan terkait kasus ini, masyarakat pun diminta untuk bijak dalam menyaring informasi yang didapat dan tidak termakan oleh berita palsu maupun informasi berbau teori konspirasi yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya.