GORONTALO, KOMPAS TV - Sebagai bentuk protes kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam penanganan banjir, ratusan warga Kelurahan Bugis, Kota Gorontalo menggelar aksi demo dan memblokir jalan yang menghubungkan Gorontalo dan Sulawesi Utara pada rabu sore (05 Agustus 2020).
Pemblokiran jalan dilakukan dengan membakar ban bekas di tengah badan jalan, selain itu warga juga memblokir jalan kelurahan yang menjadi akses keluar masuk warga.
Akibat pemblokiran jalan ini puluhan kendaraan yang melintasi di jalan tersebut terpaksa terhenti selama ber jam- jam.
Dalam aksi ini, warga sempat bersitegang dengan polisi karena dinilai telah melanggar waktu telah di tentukan pada pukul lima sore.
Ratusan warga yang berada di bantaran Sungai Bone ini terpaksa melakukan aksi demo dan memblokir jalan karena banjir di dua kecamatan di Kota Gorontalo sejak tiga bulan terkahir sudah 9 kali terjadi, namun belum ada upaya pemerintah untuk memperbaiki tanggul yang jebol.
Menanggapi tuntutan warga, Lurah Bugis Nurlaila Abdul Salam mengatakan, saat ini pemerintah Kota Gorontalo dan Pemerintah Provinsi telah berupaya untuk memperbaiki tanggul yang jebol dengan membuat tanggul darurat.
Rencananya pada tahun 2021 pemerintah Provinsi Gorontalo akan membuat tanggul secara permanen.
Aksi demo baru bisa dibubaran dan pemblokran di buka oleh warga setelah salah seorang angota dewan Provinsi Gorontalo mendatangi masa aksi.
#Blokir Jalan #Protes #Kota Gorontalo