KOMPAS.TV - Limbah kayu bagi sebagian besar orang tentu tak bermanfaat .
Tapi di tangan seorang pemuda di Bandar Lampung limbah kayu bisa menjadi uang setelah ia mengolahnya menjadi suvenir dengan beragam bentuk khas Lampung .
Sederhana dan tekun, ini yang tergambar dari seorang pemuda bernama Muhamad Surohman.
Bersama rekan sejawat, dirinya mulai merintis usaha pembuatan suvenir berornamen lampung dengan memanfaatkan limbah kayu bekas.
Berbekal ilmu yang didapatkan dari bangku SMK, pemuda yang tinggal di Gunung Camang Kecamatan Kedamaian Kota Bandar Lampung, ini memanfaatkan pekarangan rumahnya menjadi lapak usaha pembuatan suvenir yang ia namai sahabat kayu.
Ditempat ini dirinya mampu memanfaatkan limbah kayu menjadi suvenir berupa gantungan kunci berbentuk siger, kapal dan ukiran khas lampung lainnya.
Tak hanya suvenir, ditangan pemuda ini, limbah kayu bekas juga mampu dikreasikan menjadi hiasan dinding, bingkai foto, kotak tisu dan plakat dengan ornamen khas lampung.
Kerajinan kayu berornamen khas lampung, ini biasa dipasarkan melaui akun sosial media, dan dijual dengan kisaran harga Rp 300.000 hingga 1,5 juta rupiah tergantung dari jenis dan kerumitan pembuatanya.
Kreativitas surahman membangun usaha kerajinan kayu sejak 2016 silam, ini mampu menjadi ladang penghasilan tetap bagi dirinya dan membantu ekonomi orang tua.