KOMPAS.TV - Tes skala besar vaksin Sinovac yang dikenal dengan nama Coronavac ini akan diberikan pada sekitar 9.000 relawan.
Mereka akan menerima dua dosis vaksin dalam tiga bulan ke depan.
Hasil tes ini nantinya akan siap dalam 90 hari sejak dosis disuntikkan.
Para relawan ini merupakan dokter dan tenaga kesehatan di enam negara bagian di Brasil.
"Kami menjalani momen unik dan historis, dan karena itu saya ingin menjadi bagian dari proyek ini, menjadi bagian dari momen ini. kami telah melewati bulan-bulan yang sulit. untuk berpartisipasi dan memberi tahu orang-orang di masa depan bahwa saya ikut berpartisipasi, ini seperti suntikan keberanian," kata Dokter dan Relawan Uji Klini Vaksin, Stephania Teixeira Porto.
Dalam uji coba ini, Sinovac menggandeng mitra dari pusat penelitian kesehatan masyarakat Brasil, Butantan Institute.
Jika vaksin terbukti aman dan efektif, lembaga ini berhak memproduksi 120 juta dosis sesuasi kesepakatan.
"Institut butantan bersama sinovac sedang melakukan jadwal untuk memenuhi kebutuhan brasil, dengan 120 juta dosis. 60 juta orang akan divaksin. Ini juga untuk berpartisipasi dalam upaya memerangi epidemi negara-negara terdekat, terutama Amerika latin," kata Direktur Butantan Institute, Dimas Covas.
Brasil adalah negara dengan dampak terparah kedua akibat pandemi virus corona setelah Amerika Serikat.
Jumlah kematian di Brasil melampaui 80 ribu orang dengan total kasus lebih dari 2,1 juta.
Namun statistik buruk ini menjadikan Brasil tempat ideal untuk menguji calon vaksin corona karena virus ini menyebar dengan cepat di negara itu.