KOMPAS.TV - Badan Pusat Statistik ( BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2020 mencatatkan surplus 1,27 miliar dollar AS. Adapun secara kumulatif dari Januari hingga Juni 2020, surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai 5,5 miliar dollar AS.
Angka tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang defisit 1,87 miliar dollar AS.
Jika dilihat berdasarkan negara, sepanjang Januari hingga Juni, Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan dengan beberapa negara seperti Amerika Serikat, India, dan Belanda.
Pada Juni 2020 realisasi ekspor sebesar 12,03 miliar dollar AS, atau meningkat 15,09 persen jika dibanidingkan dengan Mei 2020. Sedangkan impor menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi yaitu sebesar 27,56 persen menjadi 10,76 miliar dollar AS.
Dilansir dari Kompas.com, untuk Amerika Serikat, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan surplus perdagangan RI mengalami peningkatan, dari 4,48 miliar dollar AS tahun lalu, tahun ini sebesar 4,46 miliar dollar AS.
"Dengan beberapa negara masih surplus, Januari-Juni masih surplus 4,76 miliar dollar AS dengan Amerika Serikat," ujar Suhariyanto ketika memberikan paparan, Rabu (15/7/2020).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, surplus perdagangan RI dengan India hingga pertengahan tahun mencapai 3,00 miliar dollar AS, lebih rendah dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,57 miliar dollar AS.