KOMPAS.TV - Terkait sorotan Ketua KPK Firli Bahuri yang naik helikopter saat berkunjung ke Palembang, Sumatera Selatan. Wakil Ketua Kpk Alexander Marwata menjelaskan bahwa Firli menggunakan helikopter untuk mempersingkat waktu perjalanan selama cuti.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, mengatakan Firli menggunakan helikopter itu tidak gratis melainkan membayar dengan biaya sendiri.
Ketua KPK Firli Bahuri sebelumnya dilaporkan ke Dewan Pengawas KPK oleh masyarakat Anti Korupsi Indonesia atau MAKI.
Karena dinilai bergaya hidup mewah dengan menggunakan helikopter saat cuti dan melakukan perjalanan pribadi dari Palembang ke Baturaja.
MAKI bukan kali ini aja menyoroti tindakan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK. Setidaknya ada dua tindakan Ketua KPK Firli Bahuri yang jadi sorotan MAKI.
1. Berkunjung ke daerah tak gunakan masker
Firli dilaporkan MAKI ke Dewan Pengawas KPK, arena tidak menggunakan masker saat bertemu anak-anak dalam perjalanan ke Baturaja, Sumatera Selatan.
Tindakan Firli ini dinilai melanggar protokol kesehatan covid-19. Firli dalam penjelasannya mengatakan ia membuka masker untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama anak-anak.
2. Dilaporkan karena naik heli perusahaan swasta
Firli dilaporkan ke Dewan Pengawas KPK oleh MAKI karena dinilai bergaya hidup mewah setelah menggunakan helikopter swasta saat cuti di Palembang. Laporan ini masih diperiksa Dewan Pengawas KPK.