Sebuah perusahaan di London membuat paspor imunitas yang diklaim sebagai solusi menghadapi pandemi korona. Pembuatan paspor berdasarkan hasil tes antibodi. Mereka pun mengirim teknologinya ke seluruh dunia.
Husayn Kassai, CEO Perusahaan Pembuat Paspor menjelaskanm"setiap dan semua alat yang akan membantu mengembalikan kehidupan normal dan menyelamatkan nyawa harus digunakan. Secara alami, teknologi adalah intinya. Sehingga vaksin dan segala yang dikembangkan pada dasarnya didorong oleh penelitian dan teknologi".
Tetapi WHO memperingatkan teknologi tersebut Sebab masih diteliti antibodi seperti apa yang kebal terhadap COVID-19. Belum diketahui juga berapa lama kekebalan bertahan.
"Hampir bisa dipastikan anda tidak kebal seumur hidup. Jadi, parpor kekebalan hari ini berdasarkan tes antibodi tidak menjamin bahwa dalam waktu, tiga, empat, lima tahun lagi anda masih kebal", kata Paul Hunter yang merupakan Profesor University of East Anglia.
Aktivis privasi pun khawatir data medis publik bocor. Silkie Carlo menjelaskan "saya pikir sebelum persyaratan seperti sertifikat kekebalan mulai dilontarkan oleh pemerintah, pemerintah harus lebih jelas tentang apa yang dibayangkan di sini dan negara seperti apa yang mereka pikir akan ciptakan dengan sistem pengawasan masif semacam itu". APTN.
Bisakah Paspor Imunitas Jadi Solusi untuk Mencabut Lockdown?