KENDAL, KOMPAS.TV - Berada di Desa Pekuncen kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Masjid Sunan Abinawa berdiri di atas lahan sekitar 400 meter persegi.

Masjid yang dibangun di masa Pangeran Benowo, salah satu penyebar agama Islam di kendal ini hingga kini telah berusia lebih dari 500 tahun.

Seiring perkembangan zaman, bangunan masjid telah direhabilitasi sebanyak 3 kali tanpa mengubah bentuk aslinya.

Atap yang terbuat dari sirap kayu masih melekat di mostoko atau kepala masjid.

Sementara itu mimbar masjid yang digunakan untuk khotbah shalat Jumat juga masih kokoh berdiri.

Peninggalan yang lain adalah gentong setinggi 1,5 meter dengan diameter 80 centimeter yang diberi nama Nyaikong masih tertanam di sebelah kiri masjid.

Warga dan peziarah menganggap air dalam gentong maupun sumur bisa menyembuhkan segala macam penyakit.

Sementara itu makam Sunan Abinawa yang berada tepat di depan masjid masih saja dibanjiri para peziarah khususnya setiap malam jumat kliwon.

Saat ini serambi masjid telah dibangun dengan biaya swadaya masyarakat dan hasil kotak amal para peziarah sehingga bangunan tampak megah.

Namun masjid induknya masih berdiri di depan serambi dengan ciri khas kayu jati berusia ratusan tahun.