SEMARANG, KOMPAS.TV - Puluhan disabilitas yang berprofesi sebagai juru pijat di Kota Semarang, Senin 20/4/2020) siang, mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang untuk ikut mendaftar dalam program kartu pekerja. Sejak pandemi corona sehingga ada anjuran untuk melakukan social distancing mengakibatkan para disabilitas yang bekerja sebagai pemijat mulai kehilangan langganan. Salah satu penyandang disabilitas mengaku sudah sejak sebulan kehilangan mata pencaharian untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Untuk itu, ia berharap bisa lolos seleksi dalam pendaftaran kartu pra kerja yang merupakan program pemerintah. Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang mengaku siap membantu disabilitas dalam mengakses pendaftaran kartu pra kerja. Namun terkait kelolosan untuk bisa mengikuti seleksi selanjutnya, pihaknya tidak bisa menjanjikan. Sementara, pembina Tunanetra Muslim Indonesia Semarang, Zaenal Petir, menyatakan akan mendesak pemerintah provinsi maupun pusat untuk bisa meloloskan disabilitas yang mendaftar Kartu Prakerja. Pasalnya, sejak ada keputusan pembatasan sosial, para disabilitas ini tak lagi bisa mendapatkan penghasilan.
#KartuPrakerja #DinasTenagaKerja #KotaSemarang