JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo meminta agar jangkauan pemeriksaan dengan mekanisme Polymerase Chain Reaction (PCR) semakin diperluas.
Presiden berharap, perluasan jangkauan pemeriksaan PCR dapat mengurangi tumpukan sampel pemeriksaan di daerah episentrum Covid-19.
Selain jangkauannya diperluas, presiden meminta agar tes PCR Covid-19 dapat dilakukan terhadap 10.000 spesimen setiap hari.
Presiden mengapresiasi langkah Kementerian BUMN yang telah melakukan pengadaan 18 buah alat tes PCR
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyatakan, pemeriksaan PCR sudah dilakukan untuk 27.000 orang.
Untuk memeriksa 27.000 sampel PCR ini, pemerintah telah mengaktifkan 70 laboratorium yang tersebar di 186 kabupaten dan kota.
Yurianto menambahkan akses layanan PCR sudah lebih merata di seluruh Indonesia.
Pemerintah menyebut sekitar 30.000 orang, telah mendaftar ke rumah sakit tanpa dinding atau tele-medicine, ketika warga melakukan konsultasi kesehatan secara online.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19, Doni Monardo menjelaskan dari data tersebut diketahui 30 orang masuk dalam kategori positif Covid-19 dan 2 orang dirujuk ke rumah sakit.