KOMPAS.TV - Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah menyiapkan aplikasi Peduli Lindungi yang bisa diunduh di ponsel.
Aplikasi ini akan melacak lokasi pasien positif corona dan mengingatkan pengguna yang berinteraksi dengan pasien.
Menjaga jarak satu sama lain dan perlindungan diri dari penyebaran corona akan lebih mudah menggunakan aplikasi besutan anak bangsa peduli lindungi.
Aplikasi ini memiliki konsep penelusuran bersama yang membuat aplikasi bisa melacak dan mengingatkan orang-orang yang berinteraksi dengan pasien positif corona dan data di aplikasi ini juga akan terintegrasi dengan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.
Menteri Kominfo Johnny G Plate mengatakan sebelum memulai pelacakan pengguna akan memberikan nomor ponsel secara sukarela.
Cara kerja aplikasi Peduli-Lindungi ini memang mirip dengan aplikasi milik Singapura, Trace Together yang menggunakan teknologi bluetooth.
Pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi Trace Together dan menyalakan bluetooth pada ponsel.
Teknologi Bluetooth pada aplikasi ini akan bekerja dengan menukar sinyal bluetooth jarak dekat untuk mendeteksi pengguna lain yang berada dalam jarak sekitar 2 meter.
Data pelacakan akan disimpan di penyimpanan lokal ponsel dan dilindungi enkripsinya.
Aplikasi tidak akan meminta informasi lainnya seperti lokasi pengguna.
Sehingga saat ada pasien positif corona atau orang dalam pemantauan berada di sekitar penguna bisa menjadi lebih waspada.
Di dalam negeri, aplikasi Peduli-Lindungi baru bisa digunakan dalam beberapa ke depan.