JAKARTA, KOMPAS.TV - Persekutuan gereja-gereja di Indonesia mengeluarkan imbauan pasca merebaknya virus corona.

Diantaranya adalah mengimbau gereja mengembangkan model ibadah yang bisa dijangkau umat dari rumah masing-masing.

Sementara itu, hingga kini gereja juga terus menerapkan social distance dalam proses ibadah, kemudian juga menyediakan handsanitizer di setiap gereja untuk memutus rantai sebaran virus corona.

\"Kita akan melihat bagaimana gereja-gereja mengatur hal itu secara teknis (social distance), baik posisi duduk tetapi juga pada saat keluar-masuk saat ibadah,\" kata Sekretaris Umum PGI Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty.

Selain itu, pengembangan ibadah dari rumah masing-masing bisa memanfaatkan bantuan media sosial, dan perkembangan teknologi.

\"Beberapa gereja telah menyediakan perangkat-perangkat yang bisa dipakai untuk live streaming di dalam khotbah. Kami sudah melihat itu dilaksanakan pada ibadah minggu kemarin, itu sudah dimulai,\" ucap Pendeta Jacklevyn.

Sehingga tersedia alternatif bagi umat untuk tetap beribadah dari rumah masing-masing.

PGI menyatakan ibadah dari rumah sebagai persekutuan yang tidak kurang nilainya dengan ibadah di gereja.

Untuk mengetahui bagaimana sistematika gereja dalam melakukan imbauan ini? Simak dialog selengkapnya bersama dengan Sekretaris Umum PGI Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty.