KOMPAS.TV - Upaya polisi mengakhiri kondisi kelangkaan dan tingginya harga masker serta cairan pencuci tangan terus dilakukan. Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya kembali mengungkap penimbunan masker di dua lokasi, yakni di Perumahan Bukit Permai, Jakarta Timur, dan di Apartemen Menteng Square, Jakarta Pusat.
Dari penggerebekan pertama, polisi menangkap satu orang dengan barang bukti masker tanpa merek sebanyak 23.000 lebih lembar. Di lokasi kedua, polisi menangkap satu orang dengan masker yang ditimbun sebanyak 9.000 lembar.
Lainnya di Makassar, yang cukup mengejutkan, salah satu pelaku penimbun masker merupakan Aparatur Sipil Negara atau ASN yang bekerja di salah satu rumah sakit. Sang ASN bahkan mengikutsertakan anaknya dalam aksi penimbunan masker.
Sementara itu, Polres Jakarta Utara usai mengungkap penimbunan masker memutuskan untuk menjual kembali masker dengan harga murah.
Tujuannya agar masyarakat bisa mendapatkan kembali masker yang kini susah dicari dan mahal harganya.
Masker dan cairan pencuci tangan kini tengah jadi buruan warga setelah pemerintah menyatakan ada dua warga di Tanah Air yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Pemerintah juga mengingatkan masker justru hanya untuk mereka yang sakit, bukan digunakan oleh mereka yang sehat.