MAKASSAR, KOMPAS.TV - Pasca positifnya 2 wni saspek virus corona dan mulainya para warga memburu masker disejumlah daerah membuat penjabat walikota makassar mengeluarkan himbauan dini. himbauan inipun berisi agar warga makassar tetap tenang dan tidak panik atau membeli masker secara berlebihan.
Penjabat walikota makassar iqbal suhaeb meminta kepada seluruh warga makassar untuk tetap tenag dalam menyikapi wabah virus corona. hal inipun membuat pemerintah kota makassar mengeluarkan surat edaran agar masyarakat tidak melakukan panik buying atau membeli masker secara berlebihan.
Selain itu pemerintah kota makassar juga meminta kepada para apotek yang menjual masker untuk tidak menaikkan harga masker jika terbukti maka izin apotek tersebut akan dicabut.
Meskipun virus Corona telah masuk di Indonesia, namun Iqbal mengatakan, warga tetap tenang menyikapi permasalahan ini. Banyaknya warga yang kini membeli kebutuhan harian dalam jumlah banyak, kata dia, mesti harus mempertimbangkan kondisi yang ada dan membeli sesuai kebutuhan mereka.
Khusunya Masker, dia mengatakan bahwa penggunaan masker hanya diperuntukkan bagi mereka yang terkena gejala sakit. Sementara bagi yang sehat, cukup melakukan aktivitas seperti biasa tanpa menggunakan masker namun juga perlu waspada.
Kita harus mencegah adanya panic buying, tidak boleh ada yang membeli banyak. Apalagi masker hanya untuk bagi yang sakit saja kalau misalkan kena flu, batuk. Jadi yang sehat, jangan, katanya.
Dalam konferensi pers tersebut, Iqbal mengeluarkan surat edaran imbauan agar setiap instansi terkait seperti Apotek atau Supermarket untuk membatasi penjualan masker. Warga turut diimbau untuk tidak melakukan pembelanjaan masker dalam jumlah yang besar.
Kita sudah keluarkan surat edaran, jangan ada seperti itu, ujarnya.
Sebelumnya, virus Corona telah masuk di Indonesia pada 2 Maret kemarin. Dua pasien tersebut merupakan orang Depok yang awalnya tertular akibat sempat berkontak langsung dengan orang Jepang. Informasi ini pun diungkapkan oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo.
#Panicbuying
#coronavirus
#korona