SEMARANG, KOMPAS.TV - Sampah plastik, kerap menjadi masalah.
Tetapi di tangan orang-orang kreatif, sampah plastik bisa diubah menjadi berguna.
Universitas Dian Nuswantoro, di Semarang, Jawa Tengah, berhasil mengolah sampah plastik, menjadi campuran aspal.
Ide mencampur sampah plastik dengan aspal itu muncul dari keprihatinan, banyaknya sampah plastik di Kota Semarang.
Di tahun 2019 tercatat, Kota Semarang menghasilkan sebanyak 1.200 ton sampah plastik setiap hari.
Untuk mewujudkan idenya ini, pihak rektorat Universitas Dian Nuswantoro, atau Udinus, lantas berkonsultasi dengan Balitbang Kementerian PUPR.
Sebelum dicampur, sampah plastik kering terlebih dulu dicacah sampai lembut.
Wali Kota Semarang, mengapresiasi ide ini, sebab bisa membantu mengatasi masalah sampah plastik di Kota Semarang, dan bisa ditiru Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang.
Untuk satu ton aspal, 3,5 kilogram sampah plastik, yang sudah bersih dan tercacah, sebagai campuran.
Terobosan ini diharapkan bisa terus dikembangkan.
Sehingga bisa menjadi salah satu alternatif pengolahan sampah plastik yang sudah menjadi isu lingkungan dunia.