SURABAYA, KOMPAS.TV - Tim Gabungan Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Timur menggerebek pabrik rumahan ganja sintetis di sebuah apartemen Jalan Siwalankerto Surabaya.
Dari keterangan Wakil Direktur Reserse dan Narkoba Polda Jatim, ganja sintetis ini memiliki beragam rasa makanan seperti buah-buahan yang bisa menyebabkan ketergantungan tinggi.
Sebanyak 4 pelaku ditangkap pun ditangkap dari hasil penggerebekan ini.
Dari keterangan sementara diketahui, ganja sintetis dibuat dari tembakau gayo yang didatangkan dari Cianjur oleh satu pelaku.
Selain menangkap 4 orang pekerja, Tim Gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Polda Jatim juga menyita barang bukti berupa cairan kimia, perangkat produksi, cairan alkohol dan 50 paket besar dan kecil ganja sintetis yang siap edar.
Ganja sintetis ini siap dijual dengan harga 400 ribu rupiah per kemasan dan siap dipasok melalui sistem online ke sejumlah kota seperti Surabaya, Jakarta, Kalimantan, Bandung, Makassar, Bali serta Sumatera. Dari keempat pelaku, satu di antara pelaku mengaku jika pabrik rumahan ganja sintetis ini sudah dijalankan sejak September 2019 lalu.
Selain itu, pelaku juga mengaku ganja sintetis ini dibuat dari tembakau gayo yang kemudian disiram menggunakan cairan kimia dan alkohol sebanyak 80 persen. Pelaku mendapat upah dari bandar besar 100 ribu rupiah tiap paket