PALEMBANG, KOMPAS.TV - Rekonstruksi kasus pembunuhan sopir taksi online di Palembang sempat ricuh.
Keluarga korban marah dan menyerang kedua pelaku saat proses rekonstruksi akan digelar.
Keluarga korban pembunuhan marah saat melihat kedua pelaku digiring polisi dari ruang tahanan ke lokasi pembunuhan saat akan melakukan proses rekonstruksi.
Suasana kembali kondusif, seusai polisi mengamankan kedua pelaku.
Akibat kericuhan ini, polisi pun memindahkan lokasi rekonstruksi.
Ada 33 reka adegan yang dilakukan kedua pelaku, saat membunuh korban yang berprofesi sebagai sopir taksi online di kawasan gandus.
Sebelum membunuh korban kedua pelaku berpura-pura menjadi penumpang dengan memesan melalui aplikasi taksi online.
Setelah keluarga korban memilih tenang, petugas baru memulai rekonstruksi yang berlansung sebanyak 33 adegan tersebut.
Dari adegan pertama hingga selesai, kedua pelaku menunjukkan secara sadis pembunuhan Ruslan yang dilatar belakangi dendam.
Kanit Pidum Polrestabes Palembang Iptu Ginting mengatakan, setelah rekonstruksi selesai digelar, berkas kedua tersangka akan dilimpahkan kepada pihak Kejaksaan untuk segera menjalani sidang.
Menurut Ginting, korban mengalami sebanyak tujuh tusukan hingga membuatnya tewas di tangan kedua pelaku.