Parit tempat balita Yusuf diduga jatuh dan hanyut, merupakan parit kecil, seperti parit di lingkungan warga pada umumnya. Kejanggalan lain, saat kejadian ada 9 orang pengasuh yang bertugas. Namun, tak satupun melihatkemana perginya balita Yusuf.
Kemudian, jarak PAUD ke parit hampir 100 meter. Balita Yusuf diduga berjalan sendiri kesana. Dan, jika memang balita Yusuf tercebur ke parit, ada saringan air di ujung parit, yang mustahil dilewati benda-benda. Sampah saja tertahan, apalagi manusia? Terakhir, saat tim AIMAN mendatangi PAUD tempat balita Yusuf dititipkan, PAUD tidak dilengkapi CCTV dan kunci gembok.
Kunci pagar hanya berupa karet kecil, yang bisa dengan mudah dibuka oleh siapapun. Balita Yusuf diketahui baru 2 minggu dititipkan di PAUD tersebut, untuk memperlancar kemampuan berbicaranya. Satu hal yang menjadi pertanyaan, mengapa saat balita Yusuf ditemukan tewas, kaos masih melekat utuh, namun organ tubuh lenyap?
Berdasar keterangan dokter forensic, ada kemungkinan balita Yusuf dimangsa hewan buas, karena ditemukan sisik hewan di tubuh korban. Polisi juga hingga saat ini terus mengumpulkan bukti dan keterangan dari pihak PAUD dan melakukan olah TKP ulang. Temukan kejanggalan-kejanggalan ini di AIMAN Episode Teka-Teki Balita Hilang Misterius bagian keempat, berikut ini.