Pertama kali terjadi di Indonesia. Seorang narapidana kabur dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) dengan menggali terowongan sejauh 30 meter, tanpa terdeteksi! Proses penggalian dilakukan selama 8 bulan dengan menggunakan alat seadanya. Namun, tanah bekas galian yang ditaksir setara dengan 2 truk, tidak ketahuan rimbanya.
Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53), terpidana mati kasus narkoba, kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada 14 September lalu. Namun, kaburnya Cai baru disadari petugas 11 jam kemudian. Berdasar rekaman kamera pemantau (CCTV), Cai melenggang keluar dari gorong-gorong di permukiman warga yang berada di luar tembok Lapas pada pukul 02.30 WIB. Kemudian, Cai bergerak menuju rumah istrinya di Kecamatan Tenjo, perbatasan Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor. Tim gabungan khusus diterjunkan, guna melakukan pencarian terhadap mantan tentara China itu. Besar dugaan, Cai bersembunyi di hutan Tenjo.
Banyak kejanggalan menyertai kaburnya Cai. Bagaimana mungkin proses penggalian tak terendus petugas? Bagaimana cara Cai terhindar dari keracunan gas karbon monoksida saat menyusuri terowongan yang sempit dan sangat panjang? Dan, bagaimana bisa Cai menembus tembok Lapas yang sangat kokoh, seorang diri? Aiman menelusuri jejak kabur gembong narkoba Cai Changpan.
Mendatangi wilayah Tenjo, Aiman bertemu dan mewawancarai para saksi mata. Selanjutnya, Aiman mendatangi rumah istri Cai dan menemukan fakta mengejutkan! Aiman juga menyusuri hutan Tenjo yang sangat luas, untuk mencari jejak Cai. Terakhir, Aiman mewawancarai anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Habiburokhman, yang sempat melakukan sidak ke Lapas Tangerang dan menemukan banyak kejanggalan disana.