Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan membatalkan pembangunan gedung arsip BUMN. Padahal, pembangunan gedung ini sudah direncanakan oleh Menteri BUMN pendahulunya, Rini Soemarno.
Kata Erick, menyimpan arsip di sebuah gedung sudah ketinggalan zaman. Selain itu, membangun gedung besar untuk menyimpan arsip-arsip bumn juga dinilai membuang anggaran.
Kemarin mau beli tanah atau gedung untuk gedung arsip, saya rasa sekarang eranya sudah iCloud, ngapain kita bikin sesuatu yang masif lagi (di Jakarta). Apalagi (kita juga) mau bikin ibu kota baru, ujar Erick Thohir kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).
Dilansir dari Kompas.com, saat Menteri BUMN masih dijabat Rini Soemarno, Kementerian BUMN menganggarkan pembangunan gedung arsip dan assesment center senilai Rp 50 miliar di tahun 2020. Anggaran tersebut dimasukan dalam pagu anggaran indikatif Kementerian BUMN.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir ingin membatalkan rencana pembangunan gedung arsip untuk BUMN. Pasalnya, kini sudah memasuki era milenial dan digital, sehingga gedung arsip untuk BUMN dirasa tak diperlukan lagi.
Selain itu, Erick juga menginginkan agar gedung BUMN dirombak pada semua lantai untuk mengubah suasana ruang kerja BUMN menjadi lebih kreatif dan lebih menunjang suasana milenial. Sehingga budget yang tadinya diperuntukkan membeli gedung baru untuk arsip BUMN akan dialihkan merombak suasana ruangan BUMN.
#ErickThohir #MenteriBUMN #RiniSoemarno