Presiden Jokowi sindir keras Pertamina yang sudah 34 tahun namun tidak membangun kilang minyak baru. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi juga kepada Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati pada pertemuan di Istana Senin (9/12). Tujuan Presiden Jokowi sampaikan ini karena Indonesia ingin mengendalikan impor minyak dan gas. Selain itu soal penggunaan bahan bakar jenis biodiesel 20 persen dan biodiesel 30 persen. Menurut Presiden Jokowi menginginkan agar permasalahan defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan bisa diturunkan dan impor migas bisa dikendalikan.
Menurut Presiden Jokowi, Ahok dan Nicke menyanggupi keinginan pemerintah untuk menurunkan defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan. Sehingga keduanya dapat mengawal implementasi penggunaan B30 yang akan dilaksanakan pada awal Januari 2020. Sehingga kedepannya bisa menurunkan impor minyak. Juga harapan Presiden Jokowi terkait lifting produksi dari migas diharapkan bisa dinaikkan.