Inilah tanjak melayu, topi khas adat Melayu Siak, Riau. Dulunya, topi ini dipakai para bangsawan dan raja-raja Melayu, tapi saat ini telah dipakai pula oleh masyarakat.
Alat dan bahan yang digunakan untuk buat tanjak adalah jarum, gunting, setrika, kain songket, benang, dan kain pelapis.
Prosesnya dimulai dari menggunting kain songket menjadi bentuk segitiga, lalu kain pelapis juga digunting sesuai dengan bentuk kain songket yang telah digunting. Setelah itu, kain pelapis yang diletakkan di atas kain songket disetrika. Langkah selanjutnya, kain yang telah disatukan mulai dilipat sesuai dengan lipatan tanjak.
Langkah ini harus dilakukan dengan teliti agar tanjak yang dihasilkan dapat rapi. Langkah terakhir, tanjak dijahit. Proses jahitan ini bisa dilakukan menggunakan tangan atau dibantu mesin jahit tergantung dengan ketebalan tanjak.
Dari berbagai jenis tanjak adat Melayu yang diproduksi di UPPKS Sumber Rezeki ini tanjak dendam tak sudah menjadi jenis tanjak yang paling banyak diminati masyarakat.
Harga tanjak dari Rp25 ribu – Rp300 ribu tergantung jenis kain. Pemasaran produk ini dilakukan melalui pameran dan online.
#Siak #AdatMelayu #TanjakMelayu