TRIBUN-VIDEO.COM - Warga Kampung Sawah Rt 04/01 Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten sempat merasa janggal dengan perilaku pasangan suami istri yang menusuk Menkopolhukam Wiranto, Kamis (10/10/2019).
Seorang warga bernama Sheny mengatakan ia pernah melihat poistol saat masuk ke kontrakan pelaku di kala membeli pulsa.
Sementara warga lain bernama Nita mengungkapkan tak ada warga yang mengetahui aktivitas mereka sehari-hari meski keluarga itu berjualan pulsa.
Dikutip dari Kompas.com, Sheny mengaku pernah masuk ke rumah kontrakan pelaku saat hendak membeli pulsa.
Ia menjumpai ada pistol dan sejumlah buku agama tergeletak.
Sheny kemudian diberitahu anak pelaku yang berumur 13 tahun bahwa pistol itu milik Abinya yang berarti adalah SA.
Sheny juga pernah mendengar dari anak kedua pelaku bahwa ibu mereka tidka memiliki peralatan salat di kontrakannya seperti mukena ataupun sajadah.
Warga lain, Nita juga merasakan hal yang janggal dengan pasangan suami istri tersebut.
Pasalnya aktivitas pasangan suami istri dalam keseharian tidak diketahui warga.
Pasangan suami istri berinisial SA dan FA tersebut cenderung menutup diri dan selalu menutup pintu rumah meski berjualan pulsa.
Menurut Nita, SA juga tidak pernah pergi ke masjid bahkan saat salat Jumat SA juga tidak salat di masjid Kampung Sawah.
Ketua RT setempat Mulyadi mengatakan, bahwa yang mulanya tinggal di rumah kontrakan tersebut adalah SA bersama anak-anaknya.
Pada Agustus 2019, SA meminta izin kepada Mulyadi untuk menikah di Bogor.
Saat pulang ia sudah membawa sag istri untuk tinggal bersama di rumah kontrakan di Kampung Sawah.
Kepada Mulyadi, SA mengaku berbisnis online berbagai macam barang mulai dari madu, pakaian anak-anak dan travel. Mulyadi mengaku tak pernah menaruh curiga terhadap SA hingga ia kaget mengetahui warganya menusuk Menkopolhukam Wiranto.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Sempat Merasa Janggal dengan Tingkah Laku Pasutri Penusuk Wiranto"