Sejumlah menteri menyampaikan pesan terakhir jelang berakhirnya pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Bermula dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang pamit kepada pegawainya. Tjahjo pamit usai lantik pejabat di lingkungan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di kantor Kemendagri, Kamis (15/8/19).
Dilansir Kompas.com, Tjahjo memohon maaf bila ada hal-hal kurang berkenan selama bekerja hampir 5 tahun. Tjahjo mengaku pegang prinsip TNI dalam jalani hidupnya, yakni taat instruksi. Maka bila tak dipercaya lagi mengemban amanah untuk jadi menteri pada kabinet berikutnya, Tjahjo mengaku siap.
Ada pula Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang berpamitan. Menteri Susi sampaikan permintaan maaf pada awak media di kantornya, Senin (9/9/19). Susi mengaku hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan khilaf. Ia juga mengucapkan terima kasih pada staf KKP yang selama ini membantunya.
Selain pada staf, Susi juga berpamitan pada anggota DPR saat raker dengan Komisi IV. Ia meminta maaf karena dirinya kerap keras kepala selama lima tahun memimpin KKP. Ia menyebut, hal itu dilakukan karena miliki obsesi perbaiki sektor kelautan dan perikanan Indonesia.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga berpamitan, Senin (9/9/19). Saat itu, Luhut sedang melakukan rapat kerja dengan badan anggaran DPR. Luhut berharap silaturahmi tetap berjalan meski perubahan terjadi, baik di pemerintahan maupun DPR.
Presiden Jokowi menyatakan sudah mengantongi nama-nama menteri yang ia pilih untuk membantunya pada periode kedua. Jokowi sebut, ada menteri yang bertahan di kabinet, tapi ada pula menteri yang harus pergi untuk tugas lain yang lebih tepat.
#KabinetJokowi #MenteriJokowi #JokowiMarufAmin