Barang konsumsi diprediksi akan mendominasi neraca impor di kuartal kedua. Kebutuhan impor barang konsumsi trennya selalu meningkat saat Ramadan dan Lebaran.
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan nilai impor untuk barang konsumsi meningkat dalam 3 bulan terakhir. Di bulan februari 1,01 miliar dollar Amerika Serikat naik jadi 1,15 miliar dollar bulan februari dan di Maret naik 24,12 persen menjadi 1,42 miliar dollar Amerika Serikat.
Ekonom menilai usaha pemerintah dalam menekan impor terlihat tak efektif. Industri domestik harusnya digalakkan penanaman modal asing ditingkatkan. Menarik investor asing bukan hanya soal insentif pajak tetapi kemudahan regulasi usaha.
Konsumsi rumah tangga yang patut diakui kebanyakan dari impor ini memang digadang-gadang jadi motor pertumbuhan ekonomi kuartal 2. Tapi jangan lupa untuk tetap menekan defisit dagang. Agar ekonomi tetap tumbuh berkualitas.
#Impor #NeracaDagang