Penulis Maman Suherman menanyakan titik temu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah Dzul Fikar A Tawalla menjelaskan titik temu dua ormas islam terbesar di Indonesia itu adalah budaya dialektika. Sementara menurut NU, titik temu bukan berarti keseragaman. Titik temu antara NU dan Muhammadiyah berada pada kesadaran akan perbedaan dan mencari yang terbaik dari perbedaan tersebut.