Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUN-VIDEO.COM - Wacana tes baca kitab suci umat islam, al-Quran digulirkan Ikatan Dai Aceh (IDA) dengan mengirim undangan tes tersebut kepada kedua capres yang akan berlaga di pemilihan umum 2019 mendatang.
Wacana tersebut menuai pro-kontra masyarakat Indonesia.
IDA memiliki alasan tersendiri atas wacana yang digulirkannya tersebut.
Menurut ketua IDA, Tgk. Marsyuddin wacana tersebut digulirkan untuk meredam konflik antar umat.
Pasalnya politik identitas dimainkan kembali dalam pemilu 2019.
"Politik identitas sedang dimainkan, yang paling parahnya adalah saling klaim paling Islam. Ada beberapa kalangan mengkafirkan kalangan lain. Juga ada statement kalau milih si A masuk surga, kalau pilih B masuk neraka. Kami Aceh harus berbuat, dalam hal ini kita undang ke dua pasangan calon ke Aceh untuk dites baca al-Quran.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, kedua tim sukses pasangan calon dalam pemilu 2019 telah menanggapi wacana tersebut. (*)