Presiden menyoroti pelaku yang menggunakan 2 anak di bawah umur untuk menjadi “pengantin” bom bunuh diri.
Presiden Jokowi menyebut aksi teror bom di 3 gereja di Surabaya, sebagai tindakan biadab dan di luar batas kemanusiaan.
Karena itu dia memerintahkan kepada Polri untuk mengusut tuntas jaringan terorisme pelaku teror di Surabaya.