Adalah I Dewa Gede Bayuna, seorang seniman yang tinggal di bantaran Sungai Unda, Klungkung, Bali.
Melihat kondisi lingkungannya yang tengah dilanda erupsi Gunung Agung, dirinya punya ide untuk membuat patung dari lahar dingin. Lahar dingin dicampur dengan semen sebagai bahan perekat, kemudian dibentuk menjadi sebuah patung.
Selain sebagai pematung, gede bayuna juga merupakan seorang pelukis. Meski di tengah bencana, tak serta merta menghentikan dirinya untuk tetap produktif dalam berkreasi.