Nilai tukar rupiah terus melemah dalam dua pekan terakhir. Bank Indonesia beralasan pelemahan rupiah terimbas kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat.
Deputi Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswarman mengatakan, selain prediksi kenaikan suku bunga Amerika Serikat, penurunan pajak di AS dan pergantian gubernur The Fed adalah serangkaian faktor yang menyebabkan dollar menguat.
Mirza optimistis turunnya nilai tukar rupiah hanya berlangsung sementara. Saat ini, neraca pembayaran Indonesia dalam kondisi sehat, sehingga pelemahan rupiah diprediksi hanya sementara.