Ketegangan di Laut Cina Selatan; Kapal perang Amerika dianggap 'provokasi' - Tomonews

TomoNews Indonesia 2017-07-05

Views 34

CINA MENGANGGAP KAPAL PERANG AMERIKA YANG MEMASUKI AREA PULAU SENGKETA SEBAGAI SEBUAH 'PROVOKASI'

Hubungan Amerika-Cina di ambang bahaya atas insiden laut Cina Selatan".

Kapal perang berlayar di pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan pada hari Minggu dalam sebuah operasi yang dikenal sebagai ‘freedom-of-navigation’ atau 'kebebasan navigasi'. Namun, Cina menyebut tindakan itu sebagai ‘provokasi politik dan militer '.

Insiden terjadi di dekat pulau Triton di Kepulauan Paracel. Pulau Ini dikelola oleh Cina, tetapi juga diklaim oleh Taiwan dan Vietnam.

Menurut Konvensi PBB tahun 1982 mengenai hukum laut, perairan yang masuk dalam teritori adalah sabuk pantai air yang membentang sepanjang 12 nautical mil dari garis pantai negara.

Kapal destroyer USS Stethem berlayar di dalam 12 nautical mil dari pulau Triton, yang menyiratkan Amerika tidak mengindahkan klaim teritorial Cina di sana.

Pengguna di situs microblogging Cina Weibo mengatakan insiden ini membuktikan lagi betapa kejinya Amerika, dan bagaimana negara ini mengganggu negara-negara lainnya.

Sementara itu, pengguna lain kesal pada kata-kata 'dikelola oleh Cina', menyiratkan ungkapan itu tidak penting karena pulau itu memang milik Cina.

Pengguna ini sepertinya melihat lebih dalam ke dalam situasi dan berteori pergerakan kapal perang ini adalah strategi Presiden Trump untuk mempertegang situasi sebelum ia mencoba tawar-menawar.

Share This Video


Download

  
Report form