Penyerang London ketiga telah dikenal sebagai teroris potensial namun dilepaskan - Tomonews

TomoNews Indonesia 2017-06-08

Views 6

PENYERANG LONDON KETIGA TIDAK MENYEBABKAN TANDA BAHAYA DI INGGRIS

Pertanyaan serius sedang ditanyakan pada Layanan intelijen Inggris setelah identitas teroris Islam ketiga yang mengambil bagian dalam serangan di London pada hari Sabtu ini terungkap.

Penyerang London Bridge ketiga, Youssef Zaghba berumur 22 tahun dan tinggal di London Timur. Ia adalah putra dari ayah asal Maroko dan ibu asal Italia.

Zaghba dihentikan oleh otoritas Italia pada Maret tahun 2016, ketika ia mencoba untuk melakukan perjalanan dari Bologna ke Istanbul dengan tiket sekali jalan, dengan hanya membawa ransel.

Zaghba awalnya mengakui ia pergi untuk 'menjadi seorang teroris' dan propaganda ISIS ditemukan pada ponselnya.

Pengadilan Italia kemudian memutuskan bahwa tidak ada cukup bukti untuk menuntut Zaghba, namun detail nya ditandai di seluruh database Eropa sebagai teroris potensial.

Namun, pihak berwenang Inggris mengatakan dia bukanlah subjek yang menarik bagi polisi atau MI5.

Zaghba, bersama komplotan Khuram Butt dan Rachid Redouanne, menewaskan tujuh orang dan melukai puluhan lainnya dalam serangan van dan penusukan di London pada hari Sabtu.

Seperti Zaghba, Butt dikenal oleh pihak berwenang dan bahkan muncul di sebuah film dokumenter TV yang disebut "The Jihadis Next Door".

Bagaimana para ekstrimis ini diizinkan untuk masuk adalah pertanyaan yang sekarang harus dijawab oleh intelijen Inggris — karena hal ini tidak boleh terjadi lagi.

Share This Video


Download

  
Report form