Komputer diserang oleh cyberattack besar-besaran pada jum’at lalu, ketika ransomware yang dikenal sebagai WannaCry mempengaruhi hingga 200.000 komputer di 150 negara.

Ransomware ini dikombinasikan dengan fungsionalitas mirip ‘worm’ yang memungkinkannya untuk menyebar dengan cepat dari PC ke PC.

WannaCry mengambil keuntungan dari kerentanan Windows dan mengunci semua file di komputer yang terinfeksi dan kemudian menuntut pengguna membayar $300 dalam BitCoin untuk mengambil file mereka.

Kita juga dapat berterima kasih pada NSA dan alat hacking mereka yang bocor untuk kekacauan terbaru ini.

Ransomware menyebar bagaikan kilat, menyebabkan kekacauan ribuan organisasi sektor publik dan swasta di seluruh dunia.

WannaCry mendatangkan malapetaka dan menyebabkan rumah sakit untuk menolak pasien, manufaktur untuk tutup dan membuat ATM mati.

Ahli khawatir gelombang serangan kedua bisa dilepaskan setelah pegawai mengaktifkan kembali komputer mereka setelah istirahat akhir pekan.

Microsoft telah merilis sebuah patch sementara organisasi berebut untuk memperbarui sistem operasi Windows. Apakah Itu akan cukup?