Pemerintah akan perbesar porsi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi Rupiah tahun ini. Langkah itu dilakukan untuk menutup pelebaran defisit dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2016 menjadi Rp 313,3 Triliun atau 2,48 persen dari produk domestik bruto.